Uji Laboratorium Otak Anjing di Gunung Batukaru Positif Rabies, Vaksinasi Emergency Segera Dilaksankan di Desa Pujungan
Anjing rabies di Gunung Batukau yang dilaporan melakukan gigitan terhadap 15 pendaki.
Tabanan – Menindaklanjuti informasi terkait kasus gigitan anjing liar terhadap 15 orang pendaki di kawasan Gunung Batukaru, Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan segera mengambil langkah cepat. Pada Senin (22/9), tim melakukan pengambilan sampel otak anjing yang menggigit para pendaki, dan hasil uji laboratorium menunjukkan sampel tersebut positif rabies.
Menyikapi temuan tersebut, Kepala Puskeswan 3 langsung berkoordinasi dengan Perbekel Setempat dan Camat Pupuan, Unit Reaksi Cepat (URC) Pupuan, Dinas Kesehatan, serta Puskesmas untuk memastikan seluruh korban gigitan mendapatkan penanganan medis sesuai prosedur. Hingga saat ini tercatat enam orang korban telah mendapatkan perawatan di UGD Puskesmas Pupuan I, sementara tiga orang lainnya menjalani perawatan mandiri di Denpasar.
Tindakan medis yang diberikan meliputi pencucian luka menggunakan air bersih mengalir dan sabun atau deterjen selama 10–15 menit guna mengurangi risiko infeksi sekaligus membunuh kemungkinan virus rabies yang terbawa air liur anjing. Selain itu, sesuai kebijakan, seluruh korban kasus gigitan telah diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) sebagai langkah lanjutan.
Sebagai upaya pencegahan menyeluruh, hasil koordinasi dengan Perbekel Pujungan menyepakati pelaksanaan vaksinasi emergency nanti pada Kamis (25/9) yang dipusatkan di Dusun Tibu Dalem, Desa Pujungan. Tindakan ini difokuskan untuk memutus potensi penyebaran rabies di wilayah tersebut. Sementara itu, apabila ditemukan anjing liar tanpa pemilik, hewan tersebut akan di rescue oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk kemudian dipindahkan ke shelter penampungan.
Terkait perkembangan kasus ini, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, Drh. Gde Eka Parta Ariana, M.Si, seizin Kepala Dinas menyampaikan bahwa hasil laboratorium yang menunjukkan positif rabies menjadi perhatian serius. “Oleh karena itu, langkah vaksinasi emergency di Desa Pujungan merupakan bentuk kewaspadaan untuk melindungi masyarakat. Kami mengimbau seluruh warga agar segera melaporkan bila terdapat kasus gigitan anjing, serta memastikan hewan peliharaan, khususnya anjing, memperoleh vaksinasi rabies secara rutin,” ujarnya.
Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik menghadapi kasus ini, namun tetap meningkatkan kewaspadaan. Warga diminta segera melapor apabila menemukan kasus gigitan hewan, melakukan penanganan awal sesuai prosedur, serta membawa hewan peliharaan ke fasilitas kesehatan hewan untuk divaksinasi. Dengan langkah bersama, penyebaran rabies dapat dicegah dan ketenangan masyarakat tetap terjaga. (tmc/piskp)
