Sinergi Pemerintah Desa dan Dinas Pertanian, Desa Wanasari Kaji Usaha Peternakan dalam Rangka Ketahanan Pangan

WhatsApp Image 2025-05-21 at 13.09.20

Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan analisis kegiatan ketahanan pangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Wanasari.

Tabanan – Pemerintah Desa Wanasari melaksanakan rapat terkait penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan analisis kegiatan ketahanan pangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang difokuskan pada sektor peternakan babi. Kegiatan rapat dilaksanakan di ruang rapat Kantor Desa Wanasari. Rapat dipimpin langsung oleh Perbekel Desa Wanasari, I Gede Ketut Agus Suparsa, serta dihadiri oleh perangkat desa terkait, Ketua Tim Pelaksana Kegiatan beserta anggota, staf dari Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan bidang peternakan, serta masyarakat yang direncanakan menjadi calon pengurus BUMDes.

Dalam rapat tersebut, para peserta membahas sejumlah aspek teknis dan strategis yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan peternakan babi sebagai bagian dari program ketahanan pangan desa. Adapun poin-poin utama yang menjadi fokus pembahasan meliputi pemilihan bibit unggul guna menjamin kualitas dan produktivitas ternak, penerapan sistem pakan yang efisien dan berkelanjutan, perencanaan desain kandang yang sesuai dengan standar kenyamanan dan kebersihan, serta pengelolaan limbah ternak untuk menghindari pencemaran lingkungan dan mendukung sistem pertanian terpadu.

Staf dari Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan turut memberikan masukan teknis mengenai penerapan praktik peternakan yang baik (Good Farming Practices) serta peluang pengembangan peternakan babi sebagai unit usaha BUMDes yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Rapat ini dinilai sebagai langkah awal yang strategis dalam membangun fondasi ketahanan pangan berbasis potensi lokal, dengan harapan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi desa serta menjaga ketahanan pangan keluarga.

Perbekel Desa Wanasari, I Gede Ketut Agus Suparsa, dalam arahannya menegaskan komitmennya untuk terus mendorong program-program pemberdayaan masyarakat. Beliau menekankan pentingnya penguatan kelembagaan desa serta optimalisasi sumber daya lokal sebagai kunci untuk menciptakan desa yang mandiri dan sejahtera. “Kami berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan program yang memberdayakan masyarakat. Penguatan kelembagaan desa dan pemanfaatan potensi lokal merupakan kunci utama dalam menciptakan kemandirian desa, khususnya dalam hal ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi warga,” ujarnya. (tmc/piskp)

About The Author