Pemkab Tabanan Apresiasi Kegiatan Nyastra sebagai Upaya Jaga Warisan Budaya Bali

WhatsApp Image 2025-12-22 at 12.26.15

Singasana – Upaya pelestarian seni dan budaya Bali terus digalakkan di Kabupaten Tabanan. Salah satunya melalui kegiatan Nyastra atau nyurat Aksara Bali yang digelar di Jero Subamia Saren Kangin, Jalan Kaswari Nomor 14, Tabanan, Minggu (21/12). Kegiatan ini menjadi wadah edukasi budaya sekaligus penguatan identitas lokal di tengah arus modernisasi.

Kegiatan Nyastra bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam menulis aksara Bali, sekaligus menanamkan nilai filosofis, etika, dan makna luhur yang terkandung dalam setiap aksara sebagai warisan leluhur masyarakat Bali. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya belajar menulis, tetapi juga diajak memahami jati diri budaya Bali secara lebih mendalam.

Pelaksanaan kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Bupati Tabanan yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, yang hadir langsung memberikan dukungan. Kehadiran pemerintah daerah menjadi bentuk komitmen dalam menjaga keberlangsungan budaya daerah agar tetap hidup dan diwariskan kepada generasi penerus.

Dalam sambutannya, Sekda I Gede Susila menyampaikan bahwa kegiatan Nyastra memiliki peran strategis dalam pelestarian budaya Bali, khususnya aksara Bali yang merupakan identitas dan kekayaan intelektual masyarakat Bali.

“Kegiatan Nyastra ini merupakan bagian penting dari upaya kita menjaga dan merawat warisan budaya Bali. Aksara Bali bukan hanya alat tulis, tetapi juga sarat nilai filosofi, etika, dan kearifan lokal yang harus terus diwariskan kepada generasi muda,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan serta melibatkan lebih banyak generasi muda, sehingga pelestarian budaya tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.

Pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan khidmat dan penuh antusiasme. Peserta yang berasal dari berbagai kalangan tampak aktif mengikuti setiap rangkaian kegiatan, mulai dari pengenalan aksara hingga praktik menulis secara langsung.

Sekda I Gede Susila menambahkan, Pemerintah Kabupaten Tabanan akan terus mendukung berbagai kegiatan pelestarian budaya yang tumbuh dari masyarakat, sebagai bentuk sinergi antara pemerintah dan komunitas budaya.

“Pemerintah daerah sangat mengapresiasi inisiatif masyarakat dalam menjaga budaya Bali. Ke depan, sinergi seperti ini perlu terus diperkuat agar budaya Bali tetap lestari, adaptif, dan relevan dengan perkembangan zaman,” pungkasnya.

Kegiatan Nyastra ini diharapkan mampu menjadi wadah edukasi budaya yang berkelanjutan serta memperkuat identitas budaya Bali di Kabupaten Tabanan. (tmc/piskp)

About The Author