Pelestarian Budaya melalui Seni Wewalen, Dinas Kebudayaan Tabanan Ambil Peran Strategis

WhatsApp Image 2025-04-19 at 22.42.31 (1)

Pelestarian Budaya melalui Seni Wewalen, Dinas Kebudayaan Tabanan Ambil Peran Strategis

Bangli – Dalam rangkaian kegiatan Bhakti Penganyar Pemerintah Kabupaten Tabanan di Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan mengambil peran penting dengan mengoordinasikan seluruh unsur seni wewalen yang ditampilkan sebagai bagian dari persembahan suci tersebut.

Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (18/4) ini merupakan wujud nyata pengabdian spiritual dan budaya dari Pemerintah Kabupaten Tabanan. Berbagai elemen kesenian ditata dan dipersembahkan secara tertib dan sakral, mencerminkan kekayaan serta keharmonisan budaya Bali.

Dalam koordinasi Dinas Kebudayaan, beberapa sekaa seni turut berpartisipasi, termasuk sekaa gong istri, sekaa gong lanang, sekaa rejang tridatu, sekaa topeng sidhakarya, serta Sanggar Sanjayaning Singasana yang menjadi pelaksana utama persembahan seni mewalen. Dengan kualitas artistik yang tinggi dan kesungguhan spiritual, persembahan mereka mampu menghidupkan suasana bhakti dalam upacara tersebut.

Rangkaian acara diawali dengan penampilan sekaa bebonresan, sekaa tabuh, dan sekaa tari, yang membawa energi spiritual melalui lantunan nada dan gerak tari yang khidmat. Penampilan onen-onen atau bebalihan dari para pengayah Tabanan semakin memperkuat suasana kekeluargaan dan kebersamaan.

Kegiatan ini juga diwarnai oleh momen istimewa ketika Bunda Rai menari Rejang bersama para ibu-ibu PKK Kabupaten Tabanan sebagai lambang ketulusan bhakti. Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Bunda Rai turut melaksanakan mereresik sebagai bentuk nyata pengabdian terhadap lingkungan pura dan komitmen terhadap gerakan Bali Bersih.

Bupati Sanjaya menyampaikan bahwa Kegiatan Bhakti Penganyar ini mencerminkan semangat spiritual dan kebudayaan yang menjadi kekuatan masyarakat Tabanan. “Saya sangat mengapresiasi kerja Dinas Kebudayaan dalam mengoordinasikan seluruh unsur seni secara tertib, serta berterima kasih kepada semua seniman yang terlibat atas persembahan seninya yang penuh makna dan kesakralan.”

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan I Made Yudiana menyatakan bahwa Kegiatan Bhakti Penganyar ini merupakan bagian dari pelestarian nilai-nilai budaya dan spiritual masyarakat Bali. “Kami di Dinas Kebudayaan berkomitmen untuk terus mendukung dan mengoordinasikan unsur seni wewalen agar setiap persembahan yang ditampilkan dapat berjalan dengan tertib, sakral, dan sesuai pakem. Peran serta seniman dan sekaa-sekaa seni dari Kabupaten Tabanan menjadi wujud nyata semangat gotong-royong dan dedikasi dalam menjaga warisan budaya leluhur.”

Melalui semangat gotong-royong dan pengabdian tulus dari semua pihak, Bhakti Penganyar ini diharapkan dapat memperkuat nilai pesemetonan, serta menjadi pengingat akan pentingnya pelestarian seni dan budaya sebagai warisan luhur leluhur Bali. (TMC)

About The Author