Maknai HUT ke-532 Kota Singasana, Pemkab Tabanan Wujudkan Harmoni Lewat Persembahyangan dan Pelestarian Alam

WhatsApp Image 2025-11-06 at 11.06.11

Singasana – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-532 Kota Singasana Tahun 2025, jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan melaksanakan persembahyangan bersama bertepatan dengan Purnama Sasih Kelima di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Rabu (5/11).

Kegiatan yang diikuti oleh ratusan peserta, terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Tabanan serta masyarakat setempat, berlangsung penuh khidmat dan sarat makna spiritual. Persembahyangan dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, yang hadir mewakili Bupati Tabanan, didampingi para Asisten Setda, Kepala Perangkat Daerah, dan pegawai Pemkab Tabanan.

Rangkaian kegiatan diawali dengan memberi makan ikan, pelepasan burung, serta penanaman pohon bersama sebagai simbol pelestarian alam dan bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan. Setelah itu, seluruh peserta melanjutkan persembahyangan di Pura Beji dan Pura Luhur Batukau, yang berlangsung dengan suasana penuh keteduhan dan rasa syukur.

Momentum ini menjadi refleksi spiritual bagi jajaran Pemkab Tabanan untuk terus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keseimbangan antara parahyangan (hubungan dengan Tuhan), pawongan (hubungan antar manusia), dan palemahan (hubungan dengan alam) sebagai wujud penerapan filosofi Tri Hita Karana dalam kehidupan sehari-hari.

Sekda Tabanan I Gede Susila dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi bagian dari peringatan HUT Kota Singasana, tetapi juga bentuk komitmen Pemkab Tabanan dalam menjaga harmoni dengan alam.

“Melalui persembahyangan ini, kami ingin menegaskan kembali pentingnya keseimbangan antara manusia dan alam semesta. Pelestarian lingkungan adalah bagian tak terpisahkan dari semangat Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani. Dengan menjaga alam, kita menjaga kehidupan dan memastikan warisan terbaik bagi generasi mendatang,” ujar Susila.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan spiritual seperti ini menjadi sarana memperkuat nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, serta rasa syukur atas segala berkah yang telah diberikan.

“Kami berharap semangat keharmonisan ini terus tumbuh, tidak hanya di lingkungan pemerintahan, tetapi juga di tengah masyarakat, sehingga Tabanan dapat terus bergerak maju dengan tetap berlandaskan keseimbangan dan kearifan lokal,” imbuhnya.

Persembahyangan Purnama Sasih Kelima ini menjadi penanda bahwa perayaan HUT ke-532 Kota Singasana tidak hanya dirayakan dengan kegiatan seremonial, tetapi juga dimaknai secara spiritual sebagai momentum introspeksi, pelestarian alam, dan wujud nyata bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. (tmc/piskp)

About The Author